Alin_Takut_Ibu_Marah

Alin Takut Ibu Marah!

Alin adalah seorang gadis kecil yang ceria dan selalu bersemangat. Ia tidak pernah mengeluh dan selalu membantu teman-temannya di sekolah.

Alin juga memiliki ibu yang sangat baik dan sangat sayang kepadanya. Ia selalu menuruti perkataan ibu dan rajin membantu untuk melakukan pekerjan rumah. Ibunya sangat bangga karena Alin tumbuh menjadi gadis yang baik hati.

Namun, sepulang sekolah tadi, Alin melakukan sebuah kecerobohan. Alin yang terburu-buru saat pulang sekolah karena ingin buang air kecil tanpa sengaja menendang pot tanaman cabai yang ada di halaman rumah. Padahal, pohon cabai itu sebentar lagi akan siap dipanen. Alin tidak bisa membayangkan bagaimana kalau ibu tahu bahwa ia merusak tanaman cabai kesayangan ibunya itu.

“Alin, kenapa kamu berdiri di sana?” tanya ibu yang seketika mengejutkan Alin.
Alin yang merasa ketakutan akhirnya berbalik badan dengan wajah pucat.

“I-ini, Bu. Tadi ada kucing yang merusak tanaman cabai kita!”

Karena Alin tidak ingin mengecewakan ibu, akhirnya ia memilih untuk berbohong. Ia pikir dengan berbohong itu ibu tidak akan marah atau kecewa kepadanya.

Ibu yang merasa curiga akhirnya mendekati Alin dan memeriksa tanaman cabai tersebut. Di dalam hatinya ibu yakin bahwa itu bukan ulah seekor kucing. Karena ibu pikir mana mungkin seekor kucing bisa menjatuhkan pot cabai sebesar itu?

Tetapi, ibu tidak ingin menuduh Alin sebagai pelakunya. Ibu ingin tahu apakah Alin akan berkata jujur atau tidak.

Setelah kejadian itu, perasaan Alin mulai diselimuti rasa bersalah. Perasaannya menjadi tidak enak karena sudah berkata bohong kepada ibu. Akhirnya Alin memberanikan diri untuk mengatakan hal yang sebenarnya bahwa dirinyalah yang sudah menjatuhkan pot cabai itu pada siang tadi.

“Maafkan Alin, ya, Bu. Alin terpaksa berkata bohong karena Alin takut Ibu marah!” ucap Alin dengan mata berlinang.

Ibu pun mendekat dan memeluk Alin sambil berkata, ”Ibu justru akan marah kalau Alin tidak berkata jujur. Sekecil apa pun kesalahannya, Alin tidak boleh berbohong. Ibu akan selalu menyayangi Alin meski Alin melakukan sebuah kesalahan.”

Alin yang mendengar perkataan itu akhirnya memeluk tubuh ibu dengan sangat erat. Dan, di dalam hatinya Alin berjanji tidak akan berbohong lagi.*

Tanggal terbit: Klasika Kompas, 02-11-2025
Pengarang: Dede Soepriatna
Editor: Yudi Suharso
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita
Tema: Kejujuran