Liburan_Ke_Pantai

Liburan ke Pantai

Libur sekolah telah tiba. Budi dan kakaknya, Rio, sedang mempersiapkan barang-barang untuk dibawa ke pantai. Ini adalah pengalaman pertama Budi liburan ke pantai. Budi sudah tidak sabar ingin berenang dan bermain pasir.

“Pantai…Pantai…,” seru Budi di dalam mobil

“Wah, Budi semangat sekali,” sahut ibu

“Iya Bu, Budi sudah tidak sabar mau berenang. Lihat Kak Rio, ini baju renang baru loh,” pamer Budi kepada kakaknya.

“Iya-iya. Eh lihat pantainya sudah kelihatan,” sahut Rio sambil menunjuk kaca jendela mobil.

Pantai Ria Kenjeran yang berada di Kota Surabaya itu terlihat sangat menakjubkan dan ramai pengunjung. Ayah segera mencari tempat untuk memarkirkan mobil. Sementara itu, Budi, Rio, dan ibu menurunkan barang-barang mereka. Setelah berganti pakaian. Budi segera mengajak Kak Rio untuk berenang.

“Ayo, Kak cepat,” seru Budi sambil menarik lengan kakaknya.

Kedua kakak beradik itu menikmati keindahan pantai sambil bermain air. Meskipun ramai, Budi tidak takut sama sekali karena ada Kak Rio di sampingnya. Saat sedang asyik bermain air, mendadak ada sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya.

“Uhuk…Uhuk… Uh apa ini?”

Budi kemudian mengeluarkan benda itu dari mulutnya. Ternyata benda itu adalah sampah bekas es krim. Budi merasa kesal karena berenangnya terganggu.

“Lihat kak ada yang buang sampah sembarangan.”

“Wah, iya juga Budi. Coba perhatikan baik-baik. Di pinggir pantai juga ada banyak sampah yang terbawa ombak.”

“Kak Rio, kita bersihkan pantai, yuk!”

“Loh bukannya tadi kamu mau main?”

“Kalau ada banyak sampah begini, mainnya jadi tidak seru. Ayo, kak, ayo!”

Budi dan Rio kemudian mengumpulkan sampah di sekitar pantai dan membuangnya ke tempat sampah. Melihat tingkah kedua kakak beradik itu, para pengunjung yang lain tergerak untuk ikut membantu membersihkan sampah di pantai. Tidak lama kemudian, Pantai Ria Kenjeran menjadi bersih dan tampak semakin indah dan cantik.

“Kalau pantai kita bersih, bermain jadi semakin menyenangkan. Iya, kan kak Rio?”

“Iya betul adikku Budi yang pintar. Kak Rio bangga sama kamu. Budi juga jangan pernah membuang sampah sembarangan ya. Buanglah sampah pada tempatnya.”

“Siap Kak Rio!” seru budi sambil bergaya hormat

“Budi, Rio, ayo, kita makan siang,” seru ayah dan ibu dari kejauhan.

“Iya Ayah, Ibu kami datang.” Mereka berdua pun segera berlari kecil menuju ke arah kedua orangtuanya.*

Tanggal terbit: Klasika Kompas, 05-10-2025
Pengarang: Inong Islamiyati
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita
Tema: Peduli lingkungan
Tag: Regina Primalita, Surabaya, Peduli lingkungan, Inong Islamiyati, Kenjeran, Paman Gery (Instagram: @paman_gery)