Pesan_Ibu

Pesan Ibu

Bu, aku mau buku cerita bergambar seperti punya temanku.” Dahlia berkata saat mereka berjalan menuju ke stasiun kereta api. Anak itu terus meminta kepada orangtuanya sejak kemarin malam.

“Nanti, ya, Lia.” Jawaban ibu tidak berubah. Hari ini, ibu dan Dahlia akan berkunjung ke rumah paman yang sedang sakit.

Tidak ada banyak orang yang menunggu kereta api siang itu. “Kereta datang, ayo, pegang tangan Ibu.”

Ibu dan Dahlia lalu berjalan ke tempat duduk di dekat pintu. Wajah anak perempuan itu tiba-tiba berubah.

“Bu, lihat,” serunya. Dahlia menyodorkan sebuah buku cerita bergambar yang sepertinya ketinggalan di dalam kereta. Buku itu mirip seperti buku cerita kawan sekelasnya.

Kemarin di sekolah, kawan sebangkunya, Yasmina memperlihatkan buku cerita bergambar hadiah ulang tahun dari orang tuanya. Buku cerita itu berbahasa Indonesia, tetapi sepertinya ceritanya berasal dari luar negeri. Dahlia sangat terkesan dengan gambar-gambarnya yang sangat indah dan menarik.

“Bu, buku ini bisa kita bawa pulang, tidak, ya?” Dahlia berkata sambil cepat-cepat menambahkan, “Tidak kita ambil. Cuma pinjam. Kita kembalikan besok ke stasiun.” Ia takut ibunya menjadi marah.

Alih-alih menjadi marah, ibu membelai kepala anaknya. “Ibu tahu kamu mau buku cerita baru. Tapi, buku ini bukan punya kita,” kata Ibu. “Kita tidak boleh mengambil sesuatu tanpa izin yang punya.”

“Tapi, Bu. Kita tidak tahu siapa yang punya.” Suara Dahlia menjadi lebih pelan lagi. “Tuh, tidak ada yang lihat.” Anak itu melihat ke kanan dan ke kiri. Gerbong mereka terlihat hampir kosong. Hanya ada tiga orang penumpang yang duduk di ujung gerbong.

Ibu memegang tangan Dahlia. “Lia, walaupun tidak ada orang yang melihat, tetapi kita harus jujur. Setidaknya jujur pada diri kita sendiri.”

Dahlia menunduk terdiam. Ia memandang buku cerita bergambar indah dan berwarna cerah di pangkuannya.

Tiba-tiba. “Ayo, Bu, kita serahkan buku ini pada petugas stasiun.”

Ibunya mengangguk sambil tersenyum bangga.

“Lia akan selalu ingat pesan Ibu,” kata Dahlia. *

Tanggal terbit: Klasika Kompas, 31-08-2025
Pengarang: Malik Ibnu Zaman
Editor: Yudi Suharso
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita
Tema: Kejujuran